Pandemi Covid-19 berdampak pada perekonomian masyarakat di Indonesia. Begitu juga yang dirasakan oleh warung-warung yang dibina oleh Sahara (Sahabat Usaha Rakyat) bersama Inkowapi (Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia), yang mengalami penurunan pendapatan hingga 60 persen.
Terkait hal tersebut, Sahara bekerja sama dengan Inkowapi yang didukung oleh Pemda Jakarta Pusat meluncurkan program Sahara Dermawan. Program itu memberikan modal kerja kepada warung-warung binaan sehingga usaha mereka tetap bisa berjalan.
Founder sahara Ir. Sharmila mengatakan dengan tagline “Bersama dalam Kebaikan untuk Usaha Rakyat”, Sahara dan Inkowapi ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung warung tetangganya agar bisa terus bertahan dalam sulitnya ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini.
"Sebelum program ini dirancang, tim sahara telah mengadakan kunjungan ke beberapa warung binaan selama April – Agustus 2020. Hasil dari kunjungan tersebut berdasarkan curhat para pemilik warung binaan, yang paling mendesak mereka butuhkan adalah modal kerja. Untuk itulah kami memberikan bantuan permodalan dalam bentuk modal bergulir, tanpa bunga dan tanpa agunan,” kata Sharmila saat peluncuran Sahara Dermawan di Jakarta, Jumat (28/8/2020).
Sementara itu, CEO Sahara Farah Savira mengatakan, khusus untuk Jakarta Pusat, dijadikan sebagai pilot project dari program ini. Dana bergulir yang diberikan maksimal sebesar Rp 2 juta untuk 1000 warung binaan yang ada di Jakarta Pusat. Ke depannya program seperti ini akan dilaksanakan ke seluruh warung binaan SAHARA di seluruh Indonesia.
"Kami berharap dengan adanya modal kerja seperti ini akan membuat usaha warung-warung ini tetap berjalan. Semoga pendapatannya akan tetap terjaga dan bahkan bisa meningkat, sehingga bisa mendukung perekonomian rumah tangga,” ujar Farah.
Adapun Kesulitan yang dihadapi oleh warung binaan Sahara selama pandemi Covid-19 yaitu :
1. Permintaan pelanggan yang turun akibat daya beli masyarakat yang rendah dan maraknya bantuan sosial yang diperoleh secara cuma-cuma
2. Kesulitan berjualan secara online
3. Berkurangnya modal usaha akibat tidak lakunya beberapa jenis barang dagangan
4. Kenaikan harga dan kesulitan dalam mencari bahan baku